SELANGKAH LEBIH PAHAM TENTANG PUBERTAS
- Get link
- X
- Other Apps
Masa remaja merupakan masa transisi kehidupan terpenting yang didorong oleh perkembangan
biologis. Remaja akan mengalami masa pubertas
meliputi perkembangan sosial, emosional, dan
perkembangan seksual. Pubertas adalah masa perubahan
fisik dan seksual terjadi dengan pesat terutama pada awal masa remaja, biasanya berlangsung usia 13-20 tahun. Perubahan
seksual merupakan suatu rangkaian dari perubahan yang terjadi pada masa remaja ditandai dengan perubahan pada karakteristik seks primer (Primary Sex
Characteristics) dan perubahan pada karakteristik seks sekunder (Secondary Sex
Characteristics). Perubahan seksual tidak sama pada setiap anak, dan
terdapat perbedaan umur setiap individu.
Perubahan fisik
sebagai ciri seks sekunder yang terlihat dari
luar terjadi selama pubertas adalah perubahan
yang menyertai ciri seks primer. Perubahan
seks primer pada laki-laki pada masa pubertas
ditandai dengan mimpi basah, sedangkan
perubahan sekunder berupa suara mulai berubah,
pertambahan tinggi badan yang cepat, tumbuh rambut-rambut di ketiak, sekitar muka dan sekitar kemaluan, penis dan buah zakar membesar,
tumbuh jakun, keringat bertambah
banyak, kulit dan rambut mulai berminyak.. Sedangkan perubahan seks primer pada perempuan ditandai dengan menstruasi pertama kali (menarche) dan biasanya diikuti dengan perubahan organ seksual sekunder yaitu memiliki payudara yang
membesar, tumbuh bulu-bulu halus di sekitar
ketiak dan vagina, pinggul melebar; keringat
bertambah banyak, kulit mulai berminyak,
pantat bertambah lebih besar dan pertumbuhan
tinggi badan yang pesat.
Saat
remaja pertumbuhan fisik baik laki-laki maupun perempuan sangatlah cepat
tumbuhnya. Pada saat ini pertumbuhan tinggi badan terjadi amat cepat. Perbedaan
pertumbuhan fisik laki-laki dan perempuan adalah pada organ reproduksinya,
dimana akan diproduksi hormon yang berbeda, penampilan serta bentuk tubuh yang
berbeda Perubahan fisik yang dialami remaja selama masa pubertas memberikan dampak bagi perubahan psikologis dan sosial. Perubahan psikologis juga diakibatkan oleh peningkatan hormon gonadotropin. Bentuk
perubahan yang menyertai pubertas meliputi kognitif,
moral, emosi, sosial sebagai bentuk perkembangan
diri remaja.
- Get link
- X
- Other Apps
Popular posts from this blog
Bimbingan Belajar Ukomnas Bidan
MENCEGAH KEHAMILAN REMAJA DEMI KUALITAS GENERASI BANGSA YANG LEBIH BAIK
Kehamilan remaja di dunia dapat terjadi pada masyarakat dengan latar belakang tingkat ekonomi rendah, kurangnya pendidikan, kurangnya lapangan kerja dan termasuk keputusan orang tua agar anak mendapat kehidupan yang lebih baik. Untuk beberapa remaja perempuan mungkin mereka akan menghadapi rasa tekanan sosial untuk menikah, setelah menikah dan saat memiliki anak. Bagi banyak remaja, kehamilan dan persalinan tentu tidak diinginkan. Berdasarkan Riskesdas (2013) menyatakan bahwa angka kehamilan remaja usia 15-19 tahun di Indonesia tertinggi pada daerah perdesaan. Sehubungan dengan dijalankannya program kunjungan minimal 4 kali ANC ( antenatal care) atau pemeriksaan kehamilan, cakupan ANC secara global di negara berkembang telah meningkat. Tetapi masih terdapat remaja perempuan yang belum melakukan ANC rutin dan juga mendapat kualitas perawatan yang kurang bagus, seperti data UNFPA (2018) tahun 2006-2016 di Indonesia kelahiran yang ditangani oleh tenaga kesehatan masih 87%, s...
Comments
Post a Comment